Ragam Metode Khitan dan Review Metode Sunat Modern Smart Klamp

Sejak awal naik kelas 5 SD, ponakkanku yang lelaki sudah merengek untuk dilakukan khitan mengingat kawan-kawannya di dekat rumah sudah pada khitan, bahkan kawannya yang nasrani pun sudah melakukan khitan.

Jaman sekarang khitan memang bukan hanya sekedar kewajiban bagi lelaki muslim, melainkan juga pilihan bagi laki-laki umat agama lain untuk alasan kesehatan.

Perlu diketahui bahwa ponakkan-ponakkanku, dua orang, kakak beradik lelaki dan perempuan sudah tinggal bersama aku dan kedua orang tuaku sejak mereka masih bayi karena perceraian orang tuanya, kebetulan ibunya sudah menikah lagi di luar kota, jadi segala sesuatunya memang kami yang menguruskan.

Syukuran Khitan
Ilustrasi syukuran pasca sunat.
Desain Gambar: Pribadi

Permintaan khitannya tersebut tidak langsung kami penuhi karena ketika itu rumah kami masih renovasi, sehingga kami pun menjanjikannya setelah rumah selesai renovasi dan pas libur sekolah saja agar bisa sekalian diadakan syukuran.

Sembari menunggu, kami sudah sempat searching rumah-rumah sunat serta metode-metode sunat terbaru dimana jaman now sudah banyak metode yang digunakan, yaitu antara lain:

  • Metode Laser/Flascauter: masih dijahit dan perban, cepat kering bisa aktivitas tidak boleh kena air selama 3-5 hari.
  • Metode Klamp: Metode modern tanpa jahit dan perban, bisa aktivitas mandi seperti biasa, kena air gpp. Klamp dibuka hari ke 5.
  • Metode Sealer: metode modern canggih, dengan alat bipolar standar ruang bedah. Menggunakan lem, lebah cepat kering, bisa aktivitas seperti biasa. Bisa kena air, tapi tidak boleh direndam. .
  • Metode Stapler: metode modern paling canggih tanpa jahit, tehnik sekali klik langsung jadi. Lebih cepat proses kesembuhan. Tidak boleh kena air 3-5 hari. Setelah kering Staples akan terlepas dengan sendirinya.
Dapatlah kami sebuah tempat, yaitu Rumah Sunat Borneo yang lokasinya di Kilo 1 Balikpapan dan melayani keempat metode tersebut dengan rincian harganya adalah:
  • Basic Laser/Flashcauter: Rp.900.000,-
  • Modern Klamp: Rp.1.650.000,-
  • Thermo Sealer: Rp.1.800.000,-
  • Tekno Sealer: Rp.2.200.000,-
  • Premium Stapler: Rp.3.000.000,-

Nah, bagi rapot pun tiba, kami langsung membuat reservasi kepada Rumah Sunat Borneo untuk melakukan khitan di rumah, dengan metode khitan yang sudah dipilih oleh ponakkanku sendiri, yaitu klamp.

Konon katanya, kawannya yang rumahnya tak jauh dari rumah kami melakukan khitan dengan menggunakan metode modern klamp tersebut dan tidak merasa sakit. Dia sangat percaya dengan kawannya yang satu itu, sementara kami juga awam banget dengan metode-metode sunat ini.

Akhirnya kami reservasi metode sunat yang satu itu untuk dilakukan pada hari senin tanggal 18 Desember 2023 sekitar jam 3 sore dengan biaya tambahan Rp.200.000,- karena kami pakai layanan sunat di rumah, jadi totalnya adalah Rp.1.850.000,-.

Khitan Balikpapan
Proses khitan.

Sangat cepat proses sunatnya dilakukan, ya hanya sekitar setengah jam saja. Sepertinya tetap menggunakan laser untuk bedahnya, tapi setelahnya langsung diklamp saja menggunakan klamp khusus.

Selesai dikhitan, ponakkan lelakiku itu masih bisa tertawa dan mengatakan bahwa memang dikhitannya sama sekali tidak sakit, tapi ketika malam tiba dan dia pergi ke toilet, drama pun dimulai karena efek dari anestesinya sudah hilang.

Ketika dia buang air kecil, dia teriak menangis kesakitan karena klampnya menjepit kulit terlalu ketat, dan sempat ada sedikit darah yang keluar, sampai-sampai JiPinya (papaku) ikutan heboh dan mengomel, memaksaku untuk WA mantrinya, minta agar klamp-nya dimundurkan saja, jangan menjepit pada ujung penis.

Papaku juga bilang kalau waktu beliau disunat, pulang dari dokter langsung bawa motor sendiri sampai keluar darahnya, tapi tidak merasa begini kesakitan. Kebetulan papaku mualaf, jadi sudah dewasa baru melakukan khitan. Wah pokoknya lebih rame 'si kakek' mengomel.

Maklumin ya, heheheee, beliau hanya tidak rela melihat cucunya dibikin sakit seperti itu oleh orang.

Padahal aku sudah ikut menjelaskan bahwa sakit yang dirasakan orang dewasa dengan anak-anak berbeda (aku kan juga pernah menjalankan dua kali operasi caesar dan masih bisa nahan sakitnya karena aku sudah dewasa), tapi kalau aku tidak WA mantrinya, bakal ikut kena ngomel juga, jadi aku pun WA mantrinya, minta tolong beliau untuk datang lagi mengontrol, tapi katanya memang seperti itu kalau metode klamp.

Klamp memang menjepit pada kulit ujung penis, sedangkan kalau klamp itu dilepas sebelum waktunya, bisa menyebabkan pendarahan, jadi solusinya hanyalah berendam selama 30 menit agar klamp-nya sedikit merenggang. Mantrinya tidak datang, hanya menerangkan melalui WA chat.

Katanya lagi, wajar saja jika pas pipis ada darah yang ikut, karena itu adalah darah sisa pasca sunat.

Tapi jangankan berendam, mandi saja dia tidak berani, dia hanya bisa menangis setiap malamnya. Dia baru bisa tidur sebentar setelah meminum obat anti nyerinya, dan ketika terbangun, maka dia akan berteriak lagi, membuat kami ikut merasakan nyeri karena teriak kesakitannya itu.

Kami tidak paham ya kalau di rumah sunat lainnya seperti apa, tapi di Rumah Sunat Borneo ini tidak ada sama sekali dilakukan pengontrolan kembali sih, kami hanya diberitahu kalau hari kelima waktunya buka klamp, dan sebelum datang mantrinya untuk buka, sudah harus berendam sekitar satu sampai dua jam dulu.

Pada hari kedua, obat nyerinya sudah habis sehingga pada hari ketiga kami segera beli obat nyeri yang sama seperti yang diberikan mantrinya itu karena ponakkanku sama sekali tak bisa menahan rasa sakitnya.

Tak ada mandi (tidak berani), nafsu makan menurun, hanya baring di tempat tidur saja, kecuali mau buang air ke toilet. Kalau pas sakitnya muncul, dia pasti berteriak dan menangis sampai obat anti nyerinya bereaksi untuk dia dapat tidur.

Sampai tiba hari kelima, yaitu hari sabtu 23 Desember 2023, kami melakukan tasyakuran khitan atas ponakkanku tersebut dari pagi menjelang siang hingga sore hari. Dia cukup bergembira karena teman-temannya lumayan solid, pada datang ramai-ramai dan menemaninya di kamar tamu.

Tasyakuran Khitan
Dia dan teman-temannya.

Kami memang menempatkan dia untuk menerima tamu di kamar depan saja karena kamarnya sendiri berada di lantai 3. Tapi dasar si bocah, kebetulan dia sudah minum obat anti nyeri, sempat-sempatnya dia bawa kawan-kawannya ke kamarnya yang berada di lantai 3 tersebut.

Terlalu bergembira dalam menerima tamu dengan segala kesibukan dan keriweuhan acara, aku sampai lupa meminta ponakkanku untuk berendam. Syukurnya pada jam setengah 4 sore, mantrinya WA mengabari kalau mantri yang akan melepas klamp-nya bukan dia lagi, digantikan oleh temannya yang datangnya agak terlambat, yaitu sekitar jam 5 sore. Aku langsung cepat-cepat meminta mamiku untuk menyuruh si ponakkan berendam.

Tasyakuran Sunat Balikpapan
Tasyakuran sunat di rumah.

Mantri pun datang jam 5 sore dan aku berpikir bahwa melepas klamp itu ya sekedar melepasnya saja, namun ternyata tidak semudah itu kawan, lagi-lagi aku mendengar ponakkanku berteriak kesakitan, bahkan memohon kepada 'si om mantri' agar pelan-pelan atau menunda dulu melakukannya karena dia tidak tahan lagi.

Duh nyesal, kenapa nggak kepikiran suruh dia minum obat anti nyeri dulu ya sebelum melepas klamp-nya. Lagipula, harusnya sih kalau memang melepas klamp sesakit itu, pihak dari 'tukang khitan'-nya bisa menyarankan meminum obat anti nyeri dulu karena anak-anak kan tidak bisa menahan rasa sakit itu seperti yang orang dewasa bisa lakukan. Secara, lepas klamp kan tentunya sudah nggak pakai bius-biusan ya, heheheee.

Jangankan ponakkanku yang bakal trauma dengan khitan ini, aku saja yang cuma menyaksikan teriakan kesakitannya juga kena mental, trauma duluan, sedangkan ada anak lelakiku yang 5 tahun lagi juga bakal khitan. Alamak! Emaknya yang nggak siap sama sekali ini.

Yang jelas, aku nggak bakal rekomendasikan metode klamp ini sih kalau berdasarkan pengalaman pribadi. Nggak aku sarankan juga kayaknya untuk yang metode ring. Tak usahlah pakai metode sunat yang dipakaikan alat-alat gitu di penisnya, sangat mengganggu dia untuk buang air kecil dan dia bahkan masih merasa sakit sampai hari kelima ini. Hiks.

Modern Smart Klamp
Metode Ring dan Metode Klamp.
Sumber: IG Rumah Sunat Borneo.

Walaupun tidak nyeri, tapi tetap saja terganggu hingga hari kelima.

Dan keyakinan kami benar kalau pasti kawannya juga merasa sakit pasca sunat, mana ada sih orang yang pasca bedah nggak merasa sakit, apalagi pas aku mendengar sendiri ketika kawannya itu bercerita, "Pokoknya pas malamnya itu kan, sakitnya luar biasa."

Jelas saja saat proses khitannya tidak sakit, kan dibius. Fiuh! Dasar nih bocah.


Komentar